Dari namanya
sudah dapat di tebak, kalau hewan aneh ini berasal dari jepang. Tsuchinoko
digambarkan menyerupai ular, bertubuh gendut serta memiliki ekor kecil
menyerupai tikus. Namun sangat disayangkan, hingga saat ini keberadaan hewan
ini belum dapat di ketemukan kembali.
Bahkan pernah dimana pemerintahan jepang akan memberikan hadiah sebesar 100
juta yen jika ada dari warga negaranya yang berhasil menemukan hewan ini, namun
hingga saat ini usaha ini pun masih tidak membuahkan hasil.
Senin, 05 Mei 2014
Yeti
Yeti monster
yang tinggal di sekitar pegunungan Himalaya. Yeti ini diketahui adalah sejenis primate besar
yang menyerupai manusia. Warga sekitar menyebut Yeti sebagai penjaga dari
pegunungan Himalaya. Banyak juga cerita masyarakat sekitar pegunungan tersebut
mengkaitkan keberadaan yeti dengan hal-hal mistis sejarah yang berada di
kawasan tersebut.
Mongolian
Death Worm
Hewan aneh ini berasal
dari negara Mongolia. Konon Hewan aneh Death Worm ini sangatlah di takuti oleh
warga setempat. Hewan aneh ini hidup di daerah Gurun Gobi. Death Worm in dapat
tumbuh hingga mencapai 1,2 meter, mempunyai ciri-ciri anatomi tubuh seperti
ular, gemuk dengan warna tubuh agak kemerah-merahan. Dalam menyerang mangsanya,
Death Worm ini akan mengeluarkan racun yang sangat mematikan, racun tersebut
dapat menyebabkan kelumpuhan sesaat mangsanya, setelah itu Death Worm dengan
cepat memakan mangsanya tersebut. Para ilmuan yakin bahwan Mongolia Death Worm
bukanlah spesies cacing, karena cacing tidaklah dapat hidup di daerah yang
tandus, kering, dan panas seperti gurun Gobi ini. Sebaliknya Para ilmuan
menyimpulkan Death Worm adalah sejenis Ular berbisa, namun sangat di sayangkan
hingga saat ini hipotesis tentang cacing ini masih belum ditemukan titik
terangnya.
The
Pinta Island Tortoise
Binatang ini
masuk kedalam Spesies Giant Galapagos Turtoise. Salah satu hewan terlangka di dunia, hingga saat ini diketahui hanya tersisa satu hewan saja di dunia untuk
The Pinta ini. Perkembangan biakan yang sangat sulit menjadi salah satu faktor
terjadinya kepunahan pada hewan The Pinta Island Tortoise ini.
Javan
Rhino
Javan Rhino
adalah spesies mirip badak yang sudah hampir punah keberadaannya di dunia. Javan
Rhino ini mempunyai tempat tinggal di Indonesia dan Vietnam. Badak ini sering
sekali menjadi objek pemburuan liar yang dilakukan warga sekitar, hal tersebut
di karenakan cula badak yang mempunyai harga sangat tinggi di pasaran.
Salamander
Raksasa
Salamander
Raksasa atau terbesar pernah di ketemukan di China. Panjangnya dapat mencapai
165 cm dan merupakan spesies asli China. Salamander mempunyai ciri kepala
besar, mata kecil dan kulit gelap serta berkerut. Spesies ini hidup di perairan
yang dingin di pegunungan dan gua-gua kecil di sekitar pegunungan. Hewan
pemakan ikan, kodok serta hewan air lainnya ini mempunyai fungsi mata yang
tidak terlalu baik, oleh karena itu ia memanfaatkan sebuah sensor khusus untuk
mendeteksi setiap gerakan yang ada.
Tasmanian
Devil
Tasmanian devil
salah satu hewan karnivora yang berhasil di temukan di kawasan hutan alam liar
Australia. Tingkat populasi yang sedikit di karenakan binatang ini sering sekali
di jadikan objek berburu, oleh karena itu tepat pada tahun 1941 tasmanian devil
ini resmi menjadi hewan dilindungi di Australia tersebut.
Ikan
Matahari atau Mola-Mola
Ikan matahari
atau Mola-Mola adalah jenis ikan yang mempunyai tulang paling berat di
Indonesia. Ikan Matahari atau Mola-Mola dewasa ini dapat mempunyai berat hingga
mencapai 1000 kg. Ikan ini pemakan ubur-ubur dalam jumlah yang sangat besar adalah
salah satu penyebab bertambah beratnya berat badan dari ikan Mola atau ikan
matahari ini.
Ikan
Vampir
Ikan Vampir atau
mempunyai nama latin Cephalopoda sering ditemukan di perairan lautan beriklim
sedang dan tropis. populasinya yang semakin menipis di Habitatnya membuat
hewan ini masuk kedalam daftar Hewan Langka di Dunia. Dengan menggunakan
filament yang di miliki di tubuhnya hewan langka ini dapat hidup di dalam
perairan yang sangat dalam hingga minim
sekali terhadap cahaya. Kemampuan berenang yang sangat cepat, ia mampu
berenang hingga dua kali panjang tubuhnya perdetik dengan waktu percepatan lima
detik.
Babi
Laut
Babi Laut atau
nama mempunyai nama latin Scotoplanes ini masuk kedalam hewan yang paling Langka
di dunia. Hewan yang masih satu genus dengan teripang ini merupakan persilangan
Antara babi dan siput. Jika dilihat dari penampakan fisiknya ia menjadi sangatlah
lucu, Babi laut ini memiliki jari layaknya manusia yang tumbuh di sekitar
mulutnya.
10. Saola
Inilah mamalia yang paling langka di muka bumi. Saola yang sekilas mirip kambing ini memiliki tinggi sekitar 3 meter. Habitat aslinya adalah Vietnam dan Laos.Meski sepintas mirip kambing, dengan ekor kecil dan telinga panjang, namun Saola memiliki pola warna yang sangat berbeda dengan kambing. Pola warna Saola adalah bintik-bintik putih dan memiliki garis-garis pada wajahnya.
9. Dugong
Hewan mamalia laut ini hidup di perairan utara Australia dan wilayah dalam Indo Pasifik. Dugong adalah hewan laut besar yang sangat menyerupai Manatee. Sementara makhluk-makhluk sejenis yang berada dalam keluarga yang sama disebut Sirenia, mereka berbeda dari Manatee.Mamalia ini memiliki tubuh abu-abu panjang dengan dayung seperti sirip ke arah kepala. Ekor hewan ini terlihat mirip dengan ekor lumba-lumba. Juga, makhluk ini memiliki mulut yang keluar di samping dan berada dalam posisi yang lebih berbalik ke bawah, sehingga mudah untuk memakan rumput di kehidupan vegetatif dasar laut.
7. Monito Del Monte
Namanya yang unik berbanding terbalik dengan rupanya. Monito Del Monte yang dalam istilah Spanyol berarti monyet kecil sebenarnya adalah seekor marsupial yang hidup dua negara Amerika Selatan, Chili dan Argentina.Monito Del Monte memiliki tubuh tikus dengan bulu coklat dan besar, telinga runcing dan ekor panjang. Ekor panjang ini membantu ia untuk berayun dari cabang-cabang. Fitur yang membedakan hewan ini adalah matanya yang besar.
Monito Del Monte sebelumnya dipikir sudah punah lebih dari 11 juta tahun yang lalu. Namun, sejumlah penjelajah modern berhasil menemukannya. Habitatnya adalah pohon-pohon di hutan hujan.
6. Hiu Berjumbai
Hiu berjumbai mungkin sebuah contoh hewan anomali. Bagaimana tidak, hewan ini dikategorikan sebagai hewan pra sejarah dan sempat dinyatakan punah bersama dinosaurus. Namun pada kenyataannya, beberapa bangkai hewan ini muncul ke permukaan. Tidak hanya itu, sejumlah nelayan juga pernah menangkapnya.Berbeda dengan keluarga hiu, Hiu Berjumbai memiliki tubuh yang mirip dengan belut dan tidak memiliki sirip punggung besar.
4. Kelelawar Bumblebee
Namanya mengingatkan kita dengan salah satu nama robot di jajaran Autobot dalam film Transformers. Kelelawar Bumblebee adalah kelelawar bertubuh mini. Pasalnya, Kelelawar Bumblebee dewasa hanya berukuran satu inci dari kepala ke ekor!Yang membedakan makhluk nocturnal yang banyak ditemukan di gua-gua batu kapur Tenggara Thailand dan Burma ini dengan spesiesnya adalah moncongnya yang menyerupai moncong babi.
3. Olm
Sekilas, binatang yang hidup di gua-gua bawah tanah di darat Eropa ini mirip dengan ular kecil. Namun sejatinya dia adalah seekor kadal dengan tubuh panjang berwarna putih dengan empat kaki kecil.Kadal ini yang dulunya banyak ditemukan di Italia ini adalah hewan yang tidak bisa melihat alias buta. Namun kekurangannya itu ditutupi dengan pendengaran dan indera penciuman yang luar biasa.
1. Solenodon
Mungkin nama binatang ini masih awam di telinga kita. Makhluk kecil yang mempunyai kemiripan dengan tikus ini berasal dari Kuba dan Hispanola. Ia memiliki moncong panjang yang fleksibel dan kulitnya bersisik.Meski kecil, binatang ini ternyata cukup mematikan. Pasalnya, binatang ini bisa menyuntikkan bisa racun ular kepada mangsanya.
Rabu, 16 April 2014
Puyuh Kepala Merah
Burung Puyuh kepala-merah (Haematortyx sanguiniceps)
adalah salah satu spesies burung di dalam keluarga Phasianidae. Dapat
ditemui di Indonesia dan Malaysia. Habitat alaminya adalah hutan dataran
rendah lembap subtropis atau tropis dan pegunungan berhutan lembap
subtropis atau tropis.
Beleang Bulwor
Sempidan
Kalimantan/Beleang Bulwor adalah endemik Pulau Kalimantan. Sementara
spesies ini secara lokal biasa ditemui di kawasan terlindung (misalnya
Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan Timur), mereka jarang
ditemukan di tempat lain. Burung ini mendiami bukit dan wilayah bawah
hutan pegunungan tropis, cenderung memilih hutan hujan dataran tinggi
dan jarang mengunjungi dataran rendah di bawah ketinggian 300 meter (980
kaki). Makanannya terutama terdiri dari buah-buahan, cacing, dan
serangga.
Burung ini
terdaftar sebagai Rentan dalam daftar IUCN karena populasi menurun
drastis. Alasan utama penurunan ini adalah kehilangan habitat
fragmentasi akibat kebakaran dan penebangan hutan komersial. Perburuan
lokal juga dianggap merusak populasi burung ini. Selanjutnya, program
penangkaran yang bertujuan untuk melestarikan spesies ini tidak banyak
berhasil
Beleang Bulwor
Sempidan
Kalimantan/Beleang Bulwor adalah endemik Pulau Kalimantan. Sementara
spesies ini secara lokal biasa ditemui di kawasan terlindung (misalnya
Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan Timur), mereka jarang
ditemukan di tempat lain. Burung ini mendiami bukit dan wilayah bawah
hutan pegunungan tropis, cenderung memilih hutan hujan dataran tinggi
dan jarang mengunjungi dataran rendah di bawah ketinggian 300 meter (980
kaki). Makanannya terutama terdiri dari buah-buahan, cacing, dan
serangga.
Burung ini
terdaftar sebagai Rentan dalam daftar IUCN karena populasi menurun
drastis. Alasan utama penurunan ini adalah kehilangan habitat
fragmentasi akibat kebakaran dan penebangan hutan komersial. Perburuan
lokal juga dianggap merusak populasi burung ini. Selanjutnya, program
penangkaran yang bertujuan untuk melestarikan spesies ini tidak banyak
berhasil
Kura-kura Leher Ular
Kura-kura berleher ular pulau Rote (Chelodina mccordi)
adalah kura-kura kecil berleher panjang, ditemukan hanya di habitat
lahan basah pulau Rote, bagian timur Indonesia. Karena Kura-kura endemik
ini telah menjadi spesies baru sejak 1994. Kura kura berleher ular
pulau Rote tinggal di rawa, danau, dan sawah di selatan pulau Rote.
Spesies ini seringkali diperdagangkan oleh para kolektor reptil endemik
internasional. Sehingga lebih sering ditemukan di penangkaran
dibandingkan habitat aslinya. Jumlah populasi spesies ini semakin
berkurang, karena selalu diperdagangkan, namun perkembangbiakannya
sedikit. Para pedagang seringkali menggunakan perangkap untuk menangkap
hewan ini di rawa-rawa air tawar di Pulau Rote.
Celepuk Flores
Celepuk flores adalah burung dari keluarga Strigidae. Untuk pertama
kalinya, burung ini ditemukan di Gunung Repok, Flores. Ditemukan pada
tahun 1896. Burung ini merupakan endemik Flores. Sejak saat itu, burung
celepuk flores tak ditemukan hingga Maret, 1994. Catatan terakhir burung
ini dibuat pada 1997. Celepuk flores adalah burung pendiam. Burung ini
hinggap di tempat yang tinggi, sehingga burung ini sulit untuk dilihat.
Gagak Flores
ibc.lynxeds.com |
Gagak flores hanya dapat ditemui di Flores dan Rinca, Nusa
Tenggara. Oleh IUCN, spesies ini dimasukkan kedalam spesies yang
terancam.
Pungguk Wengi
tnmanupeu.blogspot.com |
Satu lagi jenis burung hantu endemik Musa Tenggara tepatnya di
Pulau Sumba adalah pungguk wengi. Burung ini berukuran sekitar 35-40 cm,
burung ini tidak mudah dijumpai. Menghuni hutan primer dan sekunder
yang tinggi baik hutan tropis maupun meranggar juga di tepi hutan dan
hutan mangrove. Dari dataran rendah sampai ketinggian 1000 mdpl. Pungguk
Wendi biasanya terlihat sendirian, berpasangan atau dalam kelompok
kecil yang terpencar sampai 4 individu.
Codot Nusatenggara
www.arkive.org |
Codot nusatenggara adalah sejenis kelelawar pemakan buah yang
ditemukan hidup terbatas (endemik) di Nusa Tenggara. Codot ini memiliki 3
anak jenis (subspesies) yaitu Cynopterus n. nusatenggara, Cynopterus n. sinagai, Cynopterus n. wetarensis.
Jalak Bali
Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali. Burung
ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun
1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan hewan
endemik ini dilindungi undang-undang. Jalak Bali ditemukan pertama kali
pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan menurut pakar hewan
berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang
mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912.
Komodo
www.earthtimes.org |
Komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang
2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme
pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang
Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan
reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang.
Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan
karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap
kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan
pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaituTaman Nasional
Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.
Julang Sumba
orientalbirdimages.org |
Julang Sumba atau dalam nama ilmiahnya Aceros everetti adalah
sejenis burung berukuran besar dengan panjang lebih kurang 70cm. Burung
ini memiliki bulu berwarna hitam dan paruh berwarna kekuningan. Burung
jantan dan betina mudah dibedakan. Kepala dan leher burung jantan
berwarna merah, sedang burung betina memiliki kepala dan leher berwarna
hitam. Julang Sumba hanya terdapat di hutan primer dan sekunder daerah
Sumba, Nusa Tenggara Barat. Spesies ini ditemukan dari dataran rendah
sampai ketinggian 950 meter.
Pungguk Sumba
www.larsfoto.se |
Spesies Burung Hantu ini endemik di Pulau Sumba, Nusa Tenggara
Timur. Burung Pungguk Sumba ini menghuni sebagian kecil dan kawasan
hutan primer dan sekunder pada ketinggian 600-950 mdpl.
Delimukan sulawesi
Populasi burung endemik Indonesia ini hanya ditemukan di dalam hutan hujan tropis pulau Sulawesi. Delimukan
sulawesi adalah terestrial spesies. Burung ini mencari makan di atas
permukaan tanah. Pakan burung Delimukan Sulawesi terdiri dari aneka
biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh di tanah. Burung betina biasanya
menetaskan sebutir telur berwarna putih.
Delimukan sulawesi
Populasi burung endemik Indonesia ini hanya ditemukan di dalam hutan hujan tropis pulau Sulawesi. Delimukan
sulawesi adalah terestrial spesies. Burung ini mencari makan di atas
permukaan tanah. Pakan burung Delimukan Sulawesi terdiri dari aneka
biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh di tanah. Burung betina biasanya
menetaskan sebutir telur berwarna putih.
Gagak banggai
Gagak ini
terdaftar sebagaiSpesies Kritis oleh IUCN dan pernah dianggap punah,
namun akhirnya ditemukan kembali pada survei di Pulau Peleng pada
2007/2008. Selama lebih dari satu abad gagak Banggai hanya ditemukan dua
spesies yang ada di sebuah pulau tidak dikenal di kepulauan Banggai
antara 1884/1885. Kunjungan ke kepulauan ini pada 1991 dan 1996 tidak
temukan lagi burung gagak Banggai, sehingga orang menganggap burung ini
telah punah.
Gosong sula
Burung ini
hanya dapat ditemukan diIndonesia, dengan habitat pada hutan subtropikal
atau hutan tropis, hutan dataran rendah subtropis atau tropis, hutan
mangrove subtropis atau tropis, dan dataran dengan tumbuhan perdu
beriklim subtropis atau tropis. Gosong Sula dalam keadaan terancam
akibat kehilangan habitat asli.
Julang sulawesi
Burung ini
endemik di Sulawesi. Di daerah Minahasa. burung ini dikenal dengan nama
Burung Taong. Julang Sulawesi biasa terbang di atas dan sekeliling tajuk
dalam kelompok-kelompok kecil yang terpisah, namun terkadang
berkelompok sampai lima puluh individu atau lebih. Ketika terbang
sayapnya berbunyi berisik seperti mesin uap
Maleo Senkawor
Yang unik dari
maleo adalah, saat baru menetas anak burung maleo sudah bisa terbang.
Tidak semua tempat di Sulawesi bisa ditemukan maleo. Sejauh ini, ladang
peneluran hanya ditemukan di daerah yang memliki sejarah geologi yang
berhubungan dengan lempeng pasifik atau Australasia. Populasi hewan
endemik Indonesia ini hanya ditemukan di hutan tropis dataran rendah
pulau Sulawesi khususnya daerah Sulawesi Tengah, yakni di daerah
Kabupaten Sigi dan Kabupaten Banggai.
Mandar dengkur
Ads by Media PlayerAd Options
Adalah burung
endemik Sulawesi dan merupakan fauna identitas provinsiSulawesi Barat.
Burung ini rentan terhadap kepunahan. Sangat mencolok ketika terbang,
dengan kepakan sayap yang cepat dan kuat diselingi gerakan melayang
serta saling meneriaki. Bila sedang bersuara dari tempat bertengger,
jambul ditegakkan lalu diturunkan. Jenis ini tertekan dengan ledakan
populasi yang mengejutkan selama 10-15 tahun terakhir, akibat
penangkapan yang berlebihan untuk perdagangan burung dalam sangkar, dan
sekarang langka akibat kegiatan ini.
Nuri talaud
Mereka
tergolong terancam punah, disebabkan mereka diburu untuk perdagangan
hewan peliharaan dan disebabkan juga kehilangan habitat dan perusakan
habitat. Nuri Talaud sekarang hanya terbatas di sekitar Pulau Talaud,
Sulawesi Utara. Dan lebih dari itu juga, mereka menghilang selama abad
ke-20 dari Sangihe, Siau, dan Tagulandang. Populasi mereka diperkirakan
5-10.000 ekor. Jadinya, spesies mereka cepat menurun.
Serindit sangihe
Serindit Sangihe merupakan hewan arboreal. Pada
tahun 2009, Serindit Sangihe masuk pada daftar hewan dalam keadaan
berbahaya hingga sangat terancam, disebabkan wilayah hidup yang sempit
dan hilangnya habitat yang menyebabkan penurunan populasi. Saat ini
populasi Serindit Sangihe diperkirakan antara 10.000 hingga 46.000
Serindit Sangihe.
Seriwang sangihe
Seriwang
sangihe adalah burung endemik dari Pulau Sangihe yang terletak di bagian
utara dari Pulau Sulawesi, Indonesia. Pertama kali diketahui hanya dari
spesimen yang dikumpulkan pada tahun 1873, burung langka ini ditemukan
kembali pada Oktober 1998disekitar Gunung Sahendaruman di bagian selatan
Pulau Sangihe. Makanan utama dari Seriwang Sangihe adalah serangga
daninvertebrata kecil.
Seriwang sangihe
Seriwang
sangihe adalah burung endemik dari Pulau Sangihe yang terletak di bagian
utara dari Pulau Sulawesi, Indonesia. Pertama kali diketahui hanya dari
spesimen yang dikumpulkan pada tahun 1873, burung langka ini ditemukan
kembali pada Oktober 1998disekitar Gunung Sahendaruman di bagian selatan
Pulau Sangihe. Makanan utama dari Seriwang Sangihe adalah serangga
daninvertebrata kecil.
cara membedakan burung ciblek jantan dengan betina
cara membedakan burung ciblek jantan dengan betina
bicara-burung ciblek
Untuk membedakan burung ciblek jantan dengan betina sesunggahnya sangat mudah, hal itu bisa dilihat dengan mata telanjang. namun bagi yang belum tahu cara membedakan burung ciblek jantan dengan betina akan saya bantu. Berikut tips untuk membedakannya
Untuk ciblek jantan bisa dilihat dari:
1.paruh hitam semua, mulai dari paruh atas juga bawah
2.ekor panjang
3. bagian dada berkalung
lalu untuk ciblek betina bisa dilihat dari
1.paruh atas hitam dan paruh bawah putih
2.ekor tidak panjang
3.bagian dada tidak berkalung
4.hanya bisa berbunyi cininin
Langganan:
Postingan (Atom)